Karang Taruna memiliki lambang yang terdiri dari unsur-unsur:
a. Sekuntum bunga teratai yang mulai mekar
b. Empat helai daun bunga
c. Dua helai pita terpampang di bagian atas dan bawah
d. Sebuah lingkaran yang melingkari sekuntum bunga teratai dan dua pita
e. Bunga teratai yang mekar berdaun lima helai sebagai latar belakang
f. Unsur warna
Filosofi dan Makna Lambang Karang Taruna
a. Filosofi
- Sekuntum bunga teratai yang mulai mekar melambangkan atau memaknai unsur generasi muda (remaja) yang dijiwai semangat kemasyarakatan (kesejahteraan sosial). Bunga teratai yang mulai mekar terdiri dari tujuh kuntum bunga yang melambangkan atau memaknai tujuh unsur kepribadian yang harus dimiliki warga Karang Taruna, yaitu:
- Taat : Taqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa
- Tanggap : Penuh perhatian dan peka terhadap masalah
- Tanggon : Kuat daya tahan fisik dan mental
- Tandas : Tegas, pasti, tidak ragu, dan teguh pendirian
- Tangkas : Sigap, gesit, cepat bergerak, dan dinamis
- Terampil : Mampu berkreasi, berdayaguna, dan berkarya
- Tulus : Sederhana, Ikhlas, rela memberi, dan jujur
- Empat helai daun bunga di bagian bawah bunga teratai yang mulai mekar melambangkan atau memaknai keempat fungsi Karang Taruna, yaitu:
- Memupuk kreatifitas generasi muda untuk belajar bertanggung jawab
- Membina kegiatan-kegiatan sosial, rekreatif, edukatif, ekonomi produktif dan kegiatan-kegiatan lainnya yang bersifat pencegahan dan pengembangan potensi generasi muda
- Mengembangkan dan mewujudkan harapan serta cita-cita generasi muda (khususnya anak dan remaja) Indonesia melalui peningkatan kapasitas dan bimbingan interaksi baik yang diselenggarakan secara individu maupun berkelompok
- Menanamkan pengertian, kesadaran, serta memasyarakatkan dan mengimplementasikan nilai-nilai Pancasila sebagai dasar negara khususnya di kalangan generasi muda
- Dua helai pita yang terpampang di bagian atas dan bawah:
- Pita di bagian atas terdapat tulisan Motto Karang Taruna yaitu, “Adhitya Karya Mahatva Yodha” yang mempunyai makna masing-masing: Adhitya berarti cerdas dan penuh pengetahuan, Karya berarti pekerjaan, ketrampilan atau karya, Mahatva berarti terhormat, berbudi luhur dan berkepribadian, Yodha berarti pejuang atau patriot. Jadi secara keseluruhan, Adhitya Karya Mahatva Yodha berarti pejuang yang berkepribadian, berpengetahuan, serta terampil dan selalu berkarya.
- Pita di bagian bawah bertuliskan “Karang Taruna” yang memiliki makna masing-masing. Karang berarti pekarangan, halaman, atau tempat. Dan Taruna berarti remaja atau generasi muda. Jadi, secara harfiah, Karang Taruna berarti tempat atau wadah pengembangan remaja/generasi muda. Dalam makna lain sebagai perlambang Karang diartikan juga sebagai Batu Karang di lautan yang tegar sekalipun kerap kali dihantam ombak, sedangkan Taruna diartikan juga sebagai anak muda atau generasi muda. Sehingga Karang Taruna dalam makna lain juga dilambangakan sebagai generasi muda yang kuat, kokoh, kukuh dan tegar dalam pendirian, keluhuran budi pekerti, kepribadian dan karakternya sebagai anak muda bangsa Indonesia meski dihantam oleh berbagai persoalan, tantangan, hambatan, ancaman, dan gangguan.
- Sebuah lingkaran yang melambangkan sebagai lambang ketahanan nasional yang berfungsi sebagai tameng/perisai
- Bunga teratai mekar yang berdaun lima helai yang berada di luar lingkaran, melambangkan lingkaran kehidupan masyarakat yang adil dan sejahtera berdasarkan Pancasila
- Unsur warna yang terdapat pada lambang dimaknai sebagai berikut, Putih melambangkan kesucian, tidak bercela dan tidak bernoda, Merah melambangkan keberanian, sabar, tenang, dapat mengendalikan diri dan tekad pantang mundur, dan Kuning melambangkan keagungan dan keluhuran budi pekerti.
b. Pengertian
Jadi, secara keseluruhan, lambang Karang Taruna berarti tekad insan remaja/generasi muda Indonesia (warga Karang Taruna) untuk mengembangkan dirinya menjadi patriot/pejuang yang berkepribadian, berpengetahuan/cerdas, serta terampil dan selalu berkarya nyata agar mampu ikut secara aktif dalam pembangunan untuk menciptakan masyarakat yang adil dan makmur berdasarkan Pancasila.